Selasa, 17 September 2024

KENAPA BATMAN TIDAK MEMBUNUH?

Batman, salah satu karakter pahlawan buku komik paling terkenal. Diciptakan oleh Bob Kane dan Bill Finger pada tahun 1939, hingga sekarang turut menjadi bagian pop culture. Salah satu sifatnya Caped Crusader yang paling diingat..& menjadi alasan kenapa dia banyak disukai.. adalah karena dia pantang membunuh. Dalam beberapa dialog, Batman berkata alasannya adalah “karena membunuh itu tidak adil”. Namun, penulis menemukan beberapa alasan lain yang terdengar masuk akal selain aspek rasa keadilan.
1. Kemungkinan jika identitasnya terbongkar 
Meski berusaha menyamarkan identitas, & berbekal ketrampilan eskapologis, Bruce Wayne tahu bahwa masih ada kemungkinan ia akan tertangkap..& identitasnya terbongkar. Ya..karena Batman juga hanya manusia biasa. Nah, seandainya itu terjadi, apa saja konsekuensi yang dialami Bruce Wayne ..& kemungkinan – kemungkinan yang terjadi dalam kehidupannya jika selama menjadi Batman, ia pernah membunuh?
Bruce Wayne, Alfred, & juga Direktur Perusahaannya Lucius Fox, pasti pernah berpikir jauh kedepan tentang segala kemungkinan itu..di tahun pertamanya Batman..atau bahkan sebelum eksistensi Batman itu dimulai.
Konsekuensi..& kemungkinan terburuknya antara lain :

 Bruce Wayne akan dijerat hukum pidana dengan pasal pembunuhan & pelanggaran hak asasi manusia, hingga divonis hukuman mati.

 Menguras banyak dana untuk membayar seorang pengacara, agar dapat membela dirinya di pengadilan, & terbebas dari vonis hukuman mati

 Andaikan Bruce lolos dari vonis hukuman mati, ia masih akan menerima konsekuensi buruk lainnya, seperti : - Image yang buruk
    - Sanksi sosial 
    - Jadi target balas dendam bagi mereka yang pernah dirugikan oleh eksekusi Batman

  Kasus Bruce Wayne juga akan berimbas negatif pada perusahaannya, Wayne Enterprises. Sahamnya akan turun. Beberapa investor mungkin akan meninggalkannya. Kontrak kerjasama yang sempat ditandatangani pun, bisa dibatalkan. Pihak media & Badan Intelijen pun akan mengupas habis tentang ‘proyek rahasia’ perusahaannya yang turut memfasilitasi Batman. 

  Dua orang dalam support systemnya Batman, Alfred Pennyworth & Lucius Fox juga akan terseret dalam kasusnya Bruce Wayne sebagai saksi. 

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk itu, maka pilihannya..eksekusi Batman dilakukan tanpa pembunuhan. Karena, dengan fakta bahwa “Batman doesn’t kill people”..maka ketika identitasnya terbongkar, konsekuensi yang diterima Bruce Wayne akan lebih ringan. Tentunya,tidak berakhir menjadi pidana hukuman mati. Alfred & Lucius tidak akan disalahkan. Nama perusahaannya pun tidak akan tercoreng atau dirugikan oleh kasusnya Bruce Wayne.

2. Nasehat Alfred & Lucius 
Alfred Pennyworth sebagai orang terdekat dalam kehidupan pribadi Bruce, adalah orang pertama yang mengetahui niatan dari putra Thomas Wayne untuk memberantas kriminalitas..& membongkar kejahatan terselubung, serta berbagai intrik permainan kotor yang merugikan warga sipil dan kota Gotham itu sendiri. Alfred..bukan direkrut oleh Bruce. Tapi direkrut oleh ayahnya Bruce. Sehingga sepeninggal Thomas & Martha Wayne, Alfred mengambil sikap sebagai perwakilan orang tua Bruce. Mengurus putra mereka adalah suatu amanah dari keluarga Wayne. Bukan semata karena Alfred butuh pekerjaan. Bagi Bruce sendiri, Alfred bukan hanya asisten, tapi juga sahabat & figure ayah. Ketika Bruce ingin jadi Crime Fighter, Alfred berusaha melihatnya dalam sudut pandang orang tua. Alfred mendukung & memberikannya ijin, dengan komitmen tetap dalam batasan menjaga nama baik keluarga Wayne. Pertanyaannya, bagaimanakah praktek main hakim sendiri tanpa mencoreng nama baik keluarga? Jawabannya..praktek main hakim sendiri dengan ‘No Killing Rule’. Lucius Fox sebagai direktur perusahaan yang dirintis oleh keluarga Wayne, juga tidak akan memberikan dukungan moral, teknologi & fasilitas untuk perbuatan kotor membunuh orang. Meski turut merasakan ketidaknyamanan atas prahara yang menyelimuti Gotham, pekerjaan dan perusahaannya tidaklah terkena dampak negatif yang signifikan. Sehingga tidak ada kepentingan membunuh orang. Jadi..berlebihan rasanya..atau bahkan hanya menambah perkara saja jika mendukung Bruce untuk aktivitas crime fightingnya. Kecuali..Bruce punya komitmen & metode eksekusi tanpa membunuh. Karena itu akan lebih aman untuk perusahaannya jika nanti terbongkar bahwa Bruce punya aktivitas main hakim sendiri.
3. Menunjukkan ‘sisi waras’ Batman 
Sebagai sosok berkostum mirip kelelawar,..& keluar di malam hari, orang – orang pasti menyebutnya tak waras. Atau minimal..orang aneh. Tapi dengan aturan ‘No Killing Rule’, orang – orang akan menyadari bahwa Batman punya kesadaran moral, aturan, & batasannya. Dan jelas itu membedakannya dari orang tak waras.
4. Logika Beladiri 
Bruce Wayne mempelajari ilmu beladiri bukan hanya agar dapat membeladiri ketika posisinya sedang disudutkan atau diancam oleh orang jahat. Tapi juga agar dapat melumpuhkan musuhnya dengan cara efektif. Ketika sedang terancam, orang tanpa ilmu beladiri akan membeladiri secara impulsif. Ini memiliki resiko, yakni ketika berusaha membela dirinya..bisa saja ia ‘tanpa sengaja’ malah membunuh orang yang membuatnya terancam. Sedangkan orang dengan bekal keterampilan beladiri, memberikan perlawanan dengan teknik. Karena memiliki teknik, maka implikasinya ia lebih memiliki kontrol diri dalam upaya menaklukkan musuhnya.
5. Kelelawar hewan herbivora 
Kelelawar adalah pemakan buah – buahan. Bukan hewan karnivora atau predator bagi hewan lain. Jadi, kelelawar memang tidak memiliki sifat membunuh.