Selasa, 12 Oktober 2021

SEPATU BOOT SHAZAM

Dalam tulisan ini,saya ingin membahas salah satu Pahlawan Super buku komik, yang memiliki julukan cukup familiar, yaitu SHAZAM.  Saat ini, Shazam dikelola oleh DC Comics, dan juga muncul dalam film – film DC Universe. Kata SHAZAM sendiri, cukup populer. Dalam film Spider-Man tahun 2002 garapan Sam Raimi, kata ‘SHAZAM’ juga di ucapkan oleh Peter Parker ketika sedang mencoba mengeluarkan jaring dari tangannya. Bahkan saat ini, juga ada sebuah aplikasi ponsel/gadget bernama SHAZAM. 

Sebelum berada dalam naungan DC Comics, cerita si ‘Superman Gila’ ini diterbitkan oleh Fawcett Comics dengan nama CAPTAIN MARVEL. Singkat cerita, seorang anak bernama Billy Batson mendapat kekuatan sihir agar bisa bertransformasi ke wujud dewasa yang memiliki kekuatan ajaib. Dia dapat bertransformasi dengan mengucapkan satu kata sihir, yakni SHAZAM!. 

Kata SHAZAM sendiri, merupakan akronim dari nama 6 legenda masa lalu, yakni :

S = Solomon

Raja dari United Kingdom of Israel yang terkenal akan kekayaan & kebijaksanaannya. Di dalam Al Qur’an disebut Nabi Sulaiman.  

H = Hercules

       Setengah dewa yang terkenal karena memiliki kekuatan fisik luar biasa.

A = Atlas

       Titan/Raksasa yang bersekutu dengan dewa-dewa Olympus.

Z = Zeus

       Pemimpin para dewa – dewa Olympus.

A = Achilles

       Seorang legenda dari Perang Trojan. Ia disebut memiliki kekebalan tubuh. 

M = Mercury 

Dalam mitologi Yunani disebut Hermes, yaitu Dewa Kecepatan yang memiliki tugas menyampaikan pesan di antara dewa-dewa. Ia dikenal & identik dengan TOPI BERSAYAP dan SANDAL BERSAYAP yang membuatnya bisa terbang. 

Keenam nama ini juga merupakan asal-muasal dari kekuatan ajaibnya Captain Marvel. Misalnya, berkah dari Zeus membuatnya mampu mengeluarkan petir dari tangannya. Berkah dari Solomon membuatnya memahami & mampu berbicara dalam semua bahasa.

Kemudian pada tahun 1953 DC Comics menuntut kepada pihak Fawcett, bahwa Captain Marvel adalah tiruan dari karakter komik mereka, yakni Superman. Tudingan DC tidak salah. Bill Parker dan C.C Beck menciptakan Captain Marvel dengan inspirasi Man of Steel, dan dimaksudkan untuk menyaingi eksistensi karakter ciptaan Jerry Siegel itu.

Jika diperhatikan secara detail, kemiripan si ‘Superman Merah’ dengan The Big Blue Boys antara lain : 

Ø  Desain kostum :

-          Baju ketat berlengan panjang, lengkap dengan simbol di dada

-          Celana panjang ketat & bersepatu boot

-          Berjubah

-          Warna baju & celana yang senada

Ø  Postur tubuh :

-          Tinggi badan mencapai 180 cm

-          Badan berisi

-          Tegap

Ø  Wajah Klimis :

            -       Tidak berkumis 

-          Tidak berjenggot


-          Rambut pendek


Ø  Superpower :


-          Tenaga fisik luar biasa


-          Kekebalan tubuh

             -      Bisa terbang 

Terlepas dari perkara kemiripan, jika kita fokus pada kekuatan sihir yang melatarbelakanginya, kita akan menemukan adanya ketidakakuratan pada superhero ini.  Kemampuan terbangnya adalah berkah dari Mercury. Dalam mitologinya, Dewa Mercury terbang menggunakan Sandal Bersayap. Yang artinya…..pakai ALAT BANTU TERBANG. 

Pertanyaannya……..kenapa alas kakinya Shazam nggak ada sayapnya?

 

Jika itu berkah dari Mercury, bukankah seharusnya Shazam juga pakai alat bantu terbang? (mungkin semacam sepatu boot bersayap).

 

Tetapi kenyataannya,  justru digambarkan terbang seperti Superman. 

Dalam film SHAZAM! tahun 2019, moment pertama kali terbangnya memang mengejutkan & membuat penonton histeris. Namun, tetap tidak akurat. Ia dijatuhkan Dr. Sivana dari wilayah udara. Ia berusaha menyelamatkan diri & berharap bisa terbang dengan mencoba pose ikoniknya Superman dalam posisi tubuh horizontal. Saat nyaris membentur daratan, tiba – tiba tubuhnya melayang. Seolah terlepas dari hukum gravitasi…atau berada di luar angkasa. 

                                                    

SHAZAM versi film live-action 

Kalau dipikir secara logika teknis, Dewa Mercury tidak mungkin terbangnya seperti itu. Cara kerja sayap adalah mendorong udara ke bawah, sehingga tubuh terangkat ke atas. Kalau sayapnya ada di kaki,..maka tubuh mesti berada di posisi berdiri vertikal agar bisa terangkat.  Jadi, Shazam yang diberkahi Mercury…tidak mungkin moment first flightnya seperti yang disajikan oleh film. 

Apakah dikarenakan terinspirasi Superman, Bill Parker & C.C. Beck sampai melewatkan detail seperti ini?

 

Mungkin bisa saja disangkal, dengan dalih “dikarenakan sihir, maka begitulah adanya. Tidak perlu penjelasan logis”. 

Akan tetapi,..bukankah sudah ada penjelasan asal-usul kekuatan sihirnya. Jadi..bagaimana kondisi Shazam…tidak boleh lepas dari asal-usulnya.

 

Saya membayangkan….jika saja sejak awal dirilis Fawcett dengan gambaran sepasang sayap di kaki, saya yakin…pihak DC nggak bisa menggugat dengan tudingan plagiat Superman. 

SHAZAM yang seharusnya

 (Pakai Sepatu Boot Bersayap) 



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar